Neta Auto, perusahaan mobil listrik asal Cina, dilaporkan mengalami krisis keuangan dan membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D) . Sebelumnya, perusahaan ini telah menghadapi kesulitan keuangan sejak November 2024. Banyak karyawan yang telah mengundurkan diri, dan perusahaan ini juga telah mengurangi gaji karyawan yang tersisa hingga 75% .
Penjualan Neta Auto juga menurun drastis. Pada Januari 2025, penjualan mereka menurun 98% dibandingkan dengan Januari 2024. Pada Februari 2025, mereka hanya menjual kurang dari 400 mobil .
Namun, perlu dicatat bahwa Neta Auto Thailand telah membantah kabar tentang krisis keuangan dan pembubaran tim R&D .
Neta Auto, perusahaan mobil listrik asal Cina, mengalami krisis keuangan dan membubarkan tim R&D karena beberapa alasan:
Faktor Internal
- Kesulitan Keuangan: Neta Auto telah menghadapi kesulitan keuangan sejak November 2024, yang menyebabkan pengurangan gaji karyawan dan pengunduran diri karyawan.
- Penurunan Penjualan: Penjualan Neta Auto menurun drastis, dengan penurunan 98% pada Januari 2025 dibandingkan dengan Januari 2024.
Faktor Eksternal
- Persaingan Pasar: Industri mobil listrik sangat kompetitif, dengan banyak perusahaan lain yang juga memproduksi mobil listrik.
- Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan kebijakan pemerintah Cina terkait insentif untuk mobil listrik dapat mempengaruhi penjualan Neta Auto.
- Krisis Energi Global: Krisis energi global dapat mempengaruhi harga bahan baku dan biaya produksi Neta Auto.
Namun, perlu diingat bahwa Neta Auto Thailand telah membantah kabar tentang krisis keuangan dan pembubaran tim R&D.