Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan signifikan pada Senin, 12 Mei 2025. Emas Antam tercatat turun Rp23.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.928.000 menjadi Rp1.905.000 per gram.
Penurunan ini juga diikuti oleh harga buyback (jual kembali) emas Antam yang merosot ke level Rp1.754.000 per gram, turun Rp23.000 dari harga sebelumnya.
Apa Penyebab Penurunan Harga Emas Antam?
Harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia. Berdasarkan data Refinitiv, harga emas global terkoreksi lebih dari 1,32% pada awal perdagangan hari ini, melanjutkan tren pelemahan sejak akhir pekan lalu.
Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga emas Antam antara lain:
- Penguatan Dolar AS – Melemahnya harga emas sering terjadi ketika nilai dolar menguat.
- Kebijakan The Fed – Sinyal kenaikan suku bunga AS mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
- Sentimen Pasar Global – Meredanya ketegangan geopolitik, seperti perang dagang AS-China, turut mengurangi permintaan emas.
Daftar Harga Emas Antam per 12 Mei 2025
Berikut rincian harga emas batangan Antam hari ini dalam berbagai pecahan:
Berat (gram) | Harga (Rp) |
---|---|
0,5 gram | 1.002.500 |
1 gram | 1.905.000 |
2 gram | 3.750.000 |
3 gram | 5.600.000 |
5 gram | 9.300.000 |
10 gram | 18.545.000 |
25 gram | 46.237.000 |
50 gram | 92.395.000 |
100 gram | 184.712.000 |
250 gram | 461.515.000 |
500 gram | 922.820.000 |
1.000 gram | 1.845.600.000 |
Perhitungan Pajak Jual-Beli Emas Antam
- Pembelian emas dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% (NPWP) atau 0,9% (non-NPWP).
- Penjualan kembali (buyback) dengan nominal di atas Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (NPWP) atau 3% (non-NPWP)
Prediksi Harga Emas ke Depan
Analis pasar memperkirakan harga emas masih berpotensi mengalami volatilitas dalam waktu dekat, tergantung pada:
- Kebijakan moneter The Fed
- Gejolak geopolitik global
- Kinerja pasar saham dan mata uang utama
Bagi investor, momentum penurunan harga bisa menjadi peluang untuk akumulasi emas, sambil tetap memantau risiko fluktuasi lebih lanjut.