Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan hutan terbesar di dunia. Tak heran, banyak jenis kayu berkualitas tinggi yang berasal dari Nusantara dan menjadi incaran pasar global. Beberapa di antaranya bahkan dibanderol dengan harga fantastis, mencapai puluhan juta rupiah per meter kubik—setara dengan 60 gram emas!
Apa saja kayu termahal asal Indonesia yang mendunia? Simak daftarnya berikut ini!
1. Kayu Gaharu (Aquilaria spp.)
Harga: Rp10–500 juta per kg
Gaharu adalah kayu termahal di dunia karena kandungan resin wanginya yang digunakan untuk parfum, obat-obatan, dan aromaterapi. Semakin tinggi kadar resin, semakin mahal harganya. Kayu ini banyak diburu di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
2. Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Harga: Rp15–30 juta per m³
Dikenal sebagai “kayu besi” karena kekuatannya yang luar biasa, ulin tahan terhadap air dan rayap. Kayu ini banyak digunakan untuk konstruksi bangunan mewah dan kapal.
3. Kayu Sonokeling (Dalbergia latifolia)
Harga: Rp10–25 juta per m³
Kayu ini memiliki serat indah dan sering digunakan untuk furnitur mewah, alat musik, dan ukiran. Sonokeling banyak tumbuh di Jawa dan menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.
4. Kayu Eboni (Diospyros celebica)
Harga: Rp8–20 juta per m³
Disebut juga “kayu hitam Sulawesi”, eboni memiliki tekstur padat dan warna gelap yang elegan. Kayu ini sering dipakai untuk mebel high-end dan aksesori dekoratif.
5. Kayu Merbau (Intsia spp.)
Harga: Rp7–15 juta per m³
Merbau terkenal karena kekuatan dan keindahan seratnya. Kayu ini banyak digunakan untuk lantai (parket) dan konstruksi berat.
6. Kayu Jati (Tectona grandis)
Harga: Rp5–12 juta per m³
Jati adalah kayu premium yang sudah mendunia karena keawetannya. Dibudidayakan di Jawa, kayu ini sering dipakai untuk furnitur, kapal, dan bahan bangunan mewah.
7. Kayu Cendana (Santalum album)
Harga: Rp5–10 juta per kg (kualitas tinggi)
Cendana terkenal dengan aroma harumnya yang digunakan dalam industri kosmetik dan dupa. Kayu ini langka dan banyak berasal dari Nusa Tenggara Timur.
8. Kayu Sengon Solomon (Falcataria moluccana)
Harga: Rp3–8 juta per m³
Meski relatif lebih murah, sengon solomon banyak diburu karena pertumbuhannya cepat dan sering digunakan untuk industri kayu lapis serta pulp.
Mengapa Kayu-Kayu Ini Begitu Mahal?
- Kelangkaan: Beberapa jenis kayu seperti gaharu dan cendana sulit ditemukan.
- Kualitas Tinggi: Kekuatan, keawetan, dan keindahan serat meningkatkan nilai jual.
- Permintaan Global: Banyak negara membutuhkan kayu tropis Indonesia untuk industri mewah.
Ancaman Eksploitasi Berlebihan
Karena harganya yang tinggi, banyak kayu langka ini terancam punah akibat penebangan liar. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan aturan ketat untuk melindungi sumber daya hutan agar tetap berkelanjutan.
Indonesia adalah surga kayu berkualitas tinggi yang diincar pasar internasional. Jika dikelola dengan baik, komoditas ini bisa menjadi sumber devasa negara sekaligus menjaga kelestarian alam.