Ban bekas kerap jadi solusi ekonomis bagi pemilik kendaraan yang ingin menekan biaya perawatan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa ban bekas tetap memiliki batas usia pakai agar tidak mengorbankan keselamatan di jalan
Ban bekas sering menjadi pilihan untuk menghemat pengeluaran. Namun, penggunaan ban bekas tidak boleh sembarangan—terutama terkait usia dan kondisi ban. Memakai ban yang sudah terlalu tua atau rusak bisa membahayakan keselamatan berkendara. Lalu, berapa sebenarnya usia ideal ban bekas? Kapan kita harus menghindarinya?
ban yang sudah terlalu tua bisa mengalami pengeringan (crack) pada bagian dinding dan telapak ban.
Hal ini membuat daya cengkeram ban menurun, terutama saat hujan atau kondisi jalan licin.
Berapa Usia Ideal Ban Bekas?
Ban bekas sebaiknya tidak lebih dari 3-5 tahun sejak tanggal produksinya. Meskipun tapak masih tebal, kompon karet ban bisa mengeras dan kehilangan daya cengkeram seiring waktu.
Cara Mengecek Usia Ban
Setiap ban memiliki kode DOT (Department of Transportation) yang mencantumkan minggu dan tahun produksi. Contoh:
- DOT XXYY 1523 → Diproduksi minggu ke-15 tahun 2023.
Jika ban sudah berusia lebih dari 5 tahun, sebaiknya dihindari, bahkan jika tapaknya masih bagus.
Tanda-Tanda Ban Bekas yang Harus Dihindari
Selain usia, perhatikan tanda-tanda berikut sebelum membeli ban bekas:
1. Tapak Aus Tidak Merata
- Ketebalan tapak kurang dari 1,6 mm (batas legal).
- Ada bagian yang gundul atau botak.
2. Retak atau Kerusakan pada Sidewall
- Retak kecil atau garis-garis pada dinding ban menandakan karet sudah rapuh.
3. Ban Sudah Pernah Ditambal (Patch) Berkali-Kali
- Tambalan berulang mengurangi kekuatan struktur ban.
4. Ban Deformasi (Benyek atau Tidak Bulat Sempurna)
- Bisa disebabkan oleh benturan atau pemakaian yang salah.
Risiko Menggunakan Ban Bekas yang Sudah Tua
- Grip berkurang → Mudah selip di jalan basah.
- Risiko pecah ban (blowout) → Berbahaya saat kecepatan tinggi.
- Rem kurang optimal → Jarak pengereman lebih panjang.
Tips Memilih Ban Bekas yang Masih Layak
- Cek Usia Ban – Idealnya maksimal 3-5 tahun sejak produksi.
- Periksa Tapak – Gunakan alat pengukur ketebalan atau koin uji.
- Hindari Ban yang Pernah Kecelakaan – Ban yang pernah mengalami benturan keras berisiko rusak strukturnya.
- Pilih Ban dengan Riwayat Pemakaian Normal – Ban dari mobil pribadi umumnya lebih awet daripada ban rental/taksi.
Ban bekas bisa jadi solusi hemat, tetapi usia dan kondisi menjadi faktor krusial. Hindari ban yang sudah lebih dari 5 tahun, retak, atau memiliki tapak aus tidak merata. Selalu prioritaskan keselamatan dibanding harga murah.
Gunakan ban bekas dengan bijak, dan pastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi aman! 🚗💨